Kehadiran berbagai merk dan jenis oli mobil manual yang beredar di pasaran dengan spesifikasi yang sulit dimengerti oleh kalangan awam. Tentunya ketika salah pilih oli mobil akan mengakibatkan performa mesin menjadi kurang optimal bahkan bisa merusak.
Table of Contents
Tips Memilih Oli Mobil Manual
Oli mesin sangat diperlukan untuk membuat mesin mobil bekerja secara optimal. Kamu sebagai pemilik mobil tentu harus mengetahui apa oli mobil manual yang cocok dengan mesin mobil kamu. Kamu bisa melakukannya dengan cara membaca buku manual mobil dan pelajarilah.
Jika dirasa terlalu sulit dalam memahami informasi tersebut. Berikut adalah uraian singkat hal-hal yang harus diperhatikan ketika memilih oli mobil.
Tingkat Kekentalan
Tingkat kekentalan oli berpengaruh pada seberapa cepat oli mengalir dan melindungi mesin. Semakin tinggi angka kekentalan maka semakin lambat pula laju alirnya. Akibatnya, mesin menjadi kurang responsif dan boros bensin karena memerlukan energi yang lebih besar untuk menggerakkan oli ke seluruh mesin.
Mobil-mobil terbaru terutama yang memiliki tulisan VVT, VVTi, dan sejenisnya menggunakan oli dengan kekentalan rendah. Kekentalan antara 10/40 atau 5/30. Mesin-mesin tersebut tidak cocok jika dialiri oli dengan kekentalan 20/50 atau yang lebih kental.
Tipe Oli Mesin
Kenali tipe oli mesin agar bisa menemukan oli mobil manual yang pas dengan mesin mobil kamu. Kamu bisa melihat tipe oli mesin yang cocok melalui buku manual atau dengan browsing di internet.
Di bawah ini ada perbedaan dasar antara oli konvensional dan oli sintetis.
- Oli konvensional
Oli jenis ini memiliki ketahanan yang lebih rendah terhadap panas dan oksidasi. Jarak tempuh oli ini rata-rata bertahan hingga 5.000 km. Artinya, kamu harus sering-sering mengganti oli mesin.
Oli konvensional cocok bagi mesin mobil yang sudah tua karena bisa memberikan proteksi lebih pada mesin.
- Oli full sintetis
Oli yang satu ini memiliki keunggulan dalam sifat anti-gesek yang lebih daripada oli konvensional. Oli membuat mesin mobil lebih responsif dan hemat bensin, di lain sisi juga membantu memperpanjang umur mesin mobil.
Oli ini juga bisa bertahan hingga lebih dari 10.000 km dan memiliki pertahanan yang kuat terhadap panas dan oksidasi.
- Spesifikasi Sertifikasi
Oli yang bagus adalah oli yang telah melewati proses sertifikasi industri. Meskipun memiliki kekentalan yang sama, tidak semua merek oli mobil memiliki tingkat sertifikasi yang sama. Oli mesin yang bagus akan mencantumkan sertifikasi di kemasannya.
Tulisan seperti API, ACEA, ILSAC tidak sebagai hiasan saja, melainkan sebagai tanda oli telah melewati sertifikasi oleh para ahli.
- Kode-kode kecil
Kode-kode kecil yang tertera pada kemasan oli bisa memberikan kamu informasi untuk oli mesin apa yang cocok untuk mobil kesayanganmu. Kode API SM dirancang khusus untuk mobil-mobil terkini, kode SL untuk mobil generasi 2004 ke bawah, dan kode SJ untuk keluaran tahun 2001 ke bawah.
Huruf W pada belakang angka adalah akronim dari “Winter”. Misalnya SAE 15W-20, maksudnya adalah oli memiliki tingkat kekentalan SAE 15 pada suhu dingin dan SAE 50 pada suhu panas.
Artinya, oli bisa memberikan perlindungan maksimal saat mesin dihidupkan meskipun pada kondisi ekstrim.
- Berbeda Merek Asalkan Tingkat Kekentalan Sama
Bergonta-ganti merek oli bukan menjadi masalah, selama kode kekentalan yang digunakan sama. Alangkah baiknya tidak melakukan to up (menambah volume) oli lama. Oli lama harus dibuang karena terdapat sisa pembakaran di ruang bakar.
Tanda Oli Mobil Manual Perlu Diganti
Di bawah ini terdapat beberapa tanda-tanda yang bisa diperhatikan ketika mobilmu perlu ganti oli mobil manual.
Saat Melakukan Transmisi Gigi Terasa Susah
Pada mobil manual, terkadang ketika memasukkan gigi transmisi terasa susah. Perseneling terasa keras untuk masuk ke gigi yang dikehendaki. Hal ini menjadi salah satu indikator untuk mengganti oli mesin.
Biasanya hal ini terjadi karena dua faktor. Faktor yang pertama adalah kampas kopling yang sudah mulai menipis. Faktor yang kedua adalah oli transmisi sudah lama tidak diganti.
Sebagai pertolongan pertama yang murah dan mudah adalah mengganti oli transmisi.
Suara Berdengung yang berasal dari Transmisi
Bunyi dengung yang terdengar di bawah kendaraan terjadi karena gir saling bersinggunan di dalam transmisi karena turunnya kualitas oli mobil manual.
Transmisi Bergetar
Karena kondisi oli yang sudah tidak bagus, maka getaran akan terjadi. Ketika mobil pada keadaan stasioner atau netral, perseneling akan terasa bergetar. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah oli mesin butuh pergantian.
Perubahan Warna Oli
Tanda yang paling mudah diketahui karena hanya perlu pengecekan, kamu sudah mengetahui kondisi oli yang buruk. Caranya adalah dengan melihat dipstick oli. Jika warna oli telah menghitam maka sudah waktunya untuk mengganti.
Sementara jika oli masih berwarna kemerahan atau kuning kecoklatan menandakan kondisinya masih bagus.
Perbedaan Oli Mobil Manual dan Oli Mobil Matik
Anggapan masyarakat umum terhadap mobil matik adalah mobil bebas perawatan. Padahal hal tersebut salah karena mobil matik masih tetap memerlukan perawatan, misalnya oli. Meskipun fungsi yang ditawarkan pada oli mobil manual dan oli mobil matik berbeda.
Oli mobil manual berfungsi untuk melakukan pelumasan pada komponen dalam mesin sehingga mesin bisa bekerja secara mulus dan optimal. Oli dengan kualitas terbaik akan memberikan gaya gesek yang lebih rendah sehingga mesin tidak cepat panas dan ketahanan yang lebih lama.
Oli mobil matik tidak hanya berfungsi sebagai pelumas saja. Oli ini juga berfungsi sebagai konduktor pada mekanisme dalam melakukan perpindahan gigi transmisi.
Sedangkan segi kekentalan, oli mobil manual cenderung lebih kental dibandingkan dengan oli matikyang lebih encer serta memiliki warna yang lebih terang seperti hijau dan merah. Dengan warna yang cerah, kebocoran oli akan mudah terdeteksi. Oli mobil matik yang boco sangat berdampak buruk pada mobil.
Menurut Shofwatuzzekai, Technial Manager Shell Lubricants mengatakan bahwa oli matik membutuhkan oli yang kekentalannya encer karena harus menggerakkan torque convertor sehingga poros transmisi dapat bergerak.
Jika kamu berpikiran untuk mencoba oli matik di mobil manual, sebaiknya hilangkan pemikiran tersebut. Jika oli matik dipaksa sebagai pengganti oli mobil manual tentunya hal ini akan merusak beberapa komponen mesinnya.
Dengan perbedaan fungsi antara oli mobil manual dan matik tentu saja akan menimbulkan efek yang merugikan apabila salah penggunaan. Bahkan apabila mesin mobil matik jarang melakukan pergantian oli, dampaknya mobil akan mengalami cepat aus pada transmisinya.
Kerusakan tersebut diawali dengan menurunnya performa mobil, cepat panas, mobil menjadi sering mogok, dan bisa menimbulkan kerusakan fatal pada komponen transmisi. Pada akibat terburuknya, mobil bisa terbakar.
Memilih oli mobil manual menjadi agenda bulanan para pemilik mobil untuk tetap menjaga performa terbaik mobilnya. Dengan memilih oli kualitas terbaik, maka usia mobil akan menjadi panjang dan nyaman ketika dikendarai.