Oli memang menjadi bagian penting dalam kendaraan bermotor, termasuk mobil. Selain tempat parkir yang jorok, kebocoran oli mobil juga bisa menjadi bencana bagi pengemudi. Beberapa detail penting akan gagal, jika Anda mengabaikan masalah yang muncul.
Hal paling terburuk bisa saja terjadi, seperti kemacetan pada mobil. Jika Anda memeriksa pelumas mesin tepat waktu, maka dapat membantu mencegah hilangnya cairan kritis. Namun, jika ada sesuatu yang menetes di bawah mobil, segera ambil langkah lebih lanjut.
Table of Contents
Persiapan untuk Menemukan Potensi Kebocoran Oli Mobil
Anda perlu mempersenjatai diri dengan alat yang tepat, sebelum mencari penyebab bocor pada mobil. Tidak hanya pakaian kotor, Anda juga perlu menyiapkan:
⦁ Pembersih mesin
⦁ Sarana untuk diagnostik fluoresen
⦁ Lentera, atau lampu pendar biru
Deterjen dan bahan impregnasi diperlukan untuk membersihkan mobil dari kotoran dan debu. Anda dapat menemukan kebocoran menggunakan lampu ultraviolet dengan cairan khusus yang dijual khusus oleh dealer mobil.
Biasanya untuk melihat kebocoran yang parah dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk metode yang lebih mudah untuk mendeteksi kebocoran, hanya dengan mencuci mesin dan membiarkannya bekerja sedikit.
Alasan Kebocoran Oli Mobil
Perlu Anda ketahui, bahwa kebocoran pelumas atau oli pada mobil terdapat dua alasan. Berikut adalah penjelasannya:
⦁ Kerusakan unit daya atau elemennya
⦁ Gearbox bermasalah
Mesin modern tentunya dilengkapi dengan instalasi tambahan yang juga menggunakan pelumas. Sebagai contoh, power steering.
Pembersihan mesin secara tidak tepat waktu dari plak, akan menimbulkan panas yang berlebihan pada mesin pembakaran internal. Temperatur yang tinggi juga akan berdampak negatif, pada kekencangan bahan paking. Kebocoran oli juga dapat disebabkan oleh pelanggaran ventilasi karter. Tekanan berlebih akan menumpuk di dalam jika bak mesin tidak berventilasi.
Kebocoran oli mobil bisa disebabkan oleh pemiliknya sendiri, yang tak lain adalah pengemudi. Biasanya hal ini disebabkan oleh penggantian pelumas dengan sengaja melebihi level yang ditunjukkan pada tongkat celup. Oli akan bocor di gasket ketika memiliki tekanan berlebih yang menumpuk di sistem.
Kualitas performa mesin bergantung pada pelumasan, erat kaitannya dengan pemilik. Biasanya, pabrik telah menyiapkan persyaratan untuk cairan semacam itu.
Mendeteksi Kebocoran Oli Mobil pada Bagian Rem
Rem merupakan fitur keselamatan aktif yang berfungsi melambatkan atau menghentikan kendaraan. Perawatan pada rem perlu dilakukan secara rutin dan intensif. Mendeteksi kebocoran oli mobil pada rem tergolong cukup mudah,berikut beberapa alat yang dibutuhkan:
⦁ Peralatan untuk memperbaiki rem
⦁ Pendeteksi oli
⦁ Penadah oli
⦁ Mur dan kunci pas
⦁ Alat penyedot oli
⦁ Obeng
⦁ Petunjuk manual dari produsen kendaraan
⦁ Vacum untuk selang
⦁ Sepatu rem baru, jika perlu diganti
⦁ Kabel rem, piringan rem baru, dan selang sesuai kebutuhan
Instruksi yang Harus Diperhatikan untuk Mendeteksi Oli Rem Mobil
Untuk mendeteksi kebocoran oli mobil pada rem tentunya membutuhkan instruksi. Perhatikan instruksi berikut:
Perhatikan di Balik Kap Mesin
Anda perlu memeriksa piringan rem, metal joints, pipa logam, dan karet untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran.
Area Bawah Mobil yang Diparkir, Perlu Diperhatikan
Perhatikan baik-baik, jika terdapat genangan cairan transparan tipis pada bagian belakang bawah mobil, maka itu menunjukan kebocoran oli rem. Injak pedal rem dan amati tanda-tanda kebocoran, jika tidak ada tetes oli yang terlihat.
Lihat Masalah pada Rem di Silinder Utama
Anda dapat menemukan silinder utama di bagian belakang kompartemen mesin. Harus dipastikan bahwa silinder tersebut terpasang dengan rapat. Bukalah tutup tersebut untuk memeriksa level oli rem pada silinder utama.
Selain memeriksa silinder utama, koneksi rem tambahan yang diperlukan juga mesti diperhatikan. Untuk melihat tanda-tanda kebocoran, bisa periksa segel di sekitar push rod. Cukup lakukan hal yang sama untuk melihat segel kaliper piston.
Anda perlu memperhatikan area yang terdapat tetesan, area basah atau area yang menyembur, dimulai dari silinder utama hingga bagian roda. Retakan pada bagian yang berkarat atau selang karet harus diperhatikan juga.
Cara Memperbaiki Kebocoran Oli Mobil Pada Bagian Rem
Perbaiki Kembali Kaliper
Anda dapat mengganti kaliper baru sebagai pilihan yang ekonomis. Gunakan peralatan untuk memperbaiki kinerja rem atau bisa menggantinya dengan membeli kaliper baru. Sebagai contoh, gunakan kunci pas untuk melepas baut rem.
Lakukan hal serupa dengan besi dan garis pada karet rem, aturlah udara keluar masuk pada piston agar selalu rendah. Setelahnya, tambahkan pelumas pada kaliper, gantilah kaliper dan beri garis untuk posisi baut sebelumnya. Sistem udara harus dipastikan sudah sesuai dengan posisi kaliper.
Ubahlah Silinder Roda
Bukalah tutup roda dan ban setelah selesai melepas semua baut yang ada. Oleskan oli pada bagian tertentu jika terlihat berkarat. Gunakan obeng untuk menurunkan sepatu rem dengan cara melepas tromol rem. Lalu, periksalah sepatu rem.
Apabila ditemukan lumuran cairan, maka sepatu rem perlu diganti. Hapuslah garis rem yang menempel dengan vakum untuk selang oleh Anda. Pada plat di bagian belakang, kendorkan baut roda silindernya.
Setelahnya, untuk posisi pengereman yang baru, maka pasanglah silinder baru. Langkah akhir, tandai dan kencangkan sekrup.
Posisi Selang atau Garis Rem Perlu Diubah
Hapuslah garis rem lama dan selang sebelumnya, lalu pasangkan garis rem baru pada kaliper dan silinder utama. Setelahnya, keluarkan sistem udara sebelumnya.
Masukkan Silinder Utama Baru
Pertama, carilah silinder utama, lepaskan tutupnya dan berikan cairan rem baru silinder utama. Lepaskanlah silinder utama dari semua bagian rem dan konektor listrik. Untuk melonggarkan dan menghapus jejak baut gunakanlah kunci soket.
Langkah selanjutnya, Anda bisa mengganti silinder utama lama dengan silinder utama baru, lalu kencangkan kembali bautnya. Buarlah koneksi yang serupa dengan mengatur sistem asupan udara.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Ada dua hal yang harus Anda perhatikan, adalah sebagai berikut:
Jangan Beraktivitas Tanpa Alat Pelindung
Pelindung yang dimaksud seperti sarung tangan, pelindung mata, dan pakaian untuk menghindari bahaya. Anda harus tahu, bahwa cairan rem dapat menyebabkan korosif bila terjadi kontak langsung pada kulit. Apabila terkena mata, bisa saja menimbulkan katarak
Untuk Menaikkan, Gunakan Dongkrak Model Berdiri
Tidak disarankan untuk memakai dongkrak yang biasa digunakan untuk mengganti ban. Harap perhatikan kegunaan setiap benda, jangan sampai salah tempat. Hal yang dibutuhkan di sini adalah kebutuhan menyanggah untuk menjamin keamanan yang cukup untuk diri Anda saat berada di bawah mobil..
Sebagai tips, jangan mengambil kesimpulan bahwa genangan air sedikit di bagian bawah mobil sebagai tanda tidak ada kebocoran oli mobil. Anda perlu memeriksa kembali sistem pengereman. Untuk memeriksa udara pada rem sudah cukup atau belum, bisa dengan menekan pedal rem sekali saja.
Perlu diingat, untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran oli mobil pada rem harus memperhatikan di kedua sisi dalam perbaikan. Sebagai kendaraan yang Anda miliki harusnya lebih diperhatikan lebih dalam lagi. Pelajari lebih lanjut terkait pedoman dari produsen pabrik, atau yang lainnya.