Kita pasti tahu, bahwa oli atau pelumas merupakan komponen yang sangat berperan penting bagi kendaraan bermotor, termasuk mobil. Sebagai fungsinya, oli bekerja melumasi komponen-komponen agar tidak terjadi kerusakan atau menimbulkan panas berlebih. Perlu diketahui, oli mobil matic bukan hanya untuk bagian mesin saja.
Sebelum mengganti oli mobil matic, harus memperhatikan terlebih dahulu spesifikasi kendaraan yang kita miliki. Hal ini berkaitan dengan oli transmisi otomatis yang dikhususkan kegunaannya untuk gearbox. Maka dari itu, kita perlu mengetahui jenis-jenis oli transmisinya.
Table of Contents
Jenis-jenis Oli Transmisi pada Oli Mobil Matic
Oli transmisi otomatis tentunya memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jika dilihat secara garis besar, oli transmisi pada mobil matic terbagi atas tiga jenis. Ada oli mobil matic konvensional, oli transmisi CVT, dan oli matic dual clutch. Berikut adalah penjelasannya:
Oli Mobil Matic Konvensional
Biasanya, untuk pelumas satu ini diberi kode ATF yang merupakan singkatan dari Automatic Transmissions Fluid. Pilihlah oli transmisi dengan kode ATF jika mobil kita masih menggunakan transmisi matic konvensional.
Kita perlu memperhatikan kebutuhan kapasitas oli untuk gearbox mobil yang dimiliki, seperti halnya berapa liter oli transmisi matic Terios. Untuk mengetahuinya, kita perlu membaca buku pedoman pemilik kendaraan. Selain itu, kita juga bisa bertanya pada pihak bengkel resmi.
Pilihan oli matic ATF yang tersedia di pasaran cukup. Jika kita sebagai pemilik mobil Honda, maka tersedia oli matic Honda ATF Z1 atau Honda ATF DW-1 yang bisa dipilih. Berbeda jika mobil yang kita miliki adalah Toyota, maka pilih varian oli TMO ATF T-IV atau Toyota ATF WS.
Di luar itu, tentu saja masih banyak mobil matic yang bisa digunakan. Untuk memilih oli mobil matic, cukup sesuaikan dengan mobil yang kita miliki, bisa tanyakan pada ahli.
Oli Transmisi CVT
Oli jenis ini diberi kode CVTF yang berarti CVT Fluid. Untuk menggunakan jenis oli ini, harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait spesifikasi teknis mobil yang dimiliki. Pastikan mobil tidak menggunakan transmisi konvensional.
Untuk oli matic Honda, kita bisa pilih Honda CVTF atau Honda HCF-2. Sementara untuk mobil Toyota, bisa pilih TMO CVT FE atau Toyota CVT Fluid FE. Jika menginginkan oli yang bukan dari produsen mobil, bisa menggunakan STP SYN CVT Fluid atau Shell Spirax S5 CVT X.
Oli Mobil Matic Dual Clutch
Tidak jauh berbeda dengan jenis oli sebelumnya, transmisi dual clutch juga memiliki kode, yaitu DCTF. Oli ini berguna untuk jenis transmisi yang lebih advance. Tipe dual clutch menggunakan kopling ganda yang memiliki kemampuan untuk membuat akselerasi mobil jauh lebih baik.
Tipe oli ini sering kali disediakan oleh produsen pelumas aftermarket.Sebagai contoh, Motul Multi DCTF, 77 ATF DCT Fluid dari 77, dan Titan DCTF. Transmisi dual clutch biasanya digunakan oleh produsen mobil yang berasal dari Eropa, seperti BMW, Volkswagen, dan Audi.
Mengenal Fungsi Oli pada Mobil Matic
Fungsi oli pada mobil matic perlu dikteahui untu menambah wawasan. Sebagai pengguna mobil, kita sangat diharuskan untuk mengenali komponen-komponen pada mobil. Berikut adalah fungsi oli pada mobil matic:
Menjaga Suhu Transmisi
Oli berfungsi untuk menjaga suhu transmisi matic pada mobil yang kita miliki. Seperti yang kita ketahui, ada beberapa mobil matic memiliki jalur pendinginan transmisi yang langsung terhubung pada radiator. Oli transmisi ini digunakan untuk menghindari mobil yang kelewat panas.
Melumasi Komponen Transmisi
Oli mobil matic tentunya berfungsi sebagai pelumas pada setiap komponen transmisi yang ada. Hal ini disebabkan di dalam sana terdapat banyak komponen yang bergerak saat mobil berjalan atau digunakan.
Oli matic akan melumasi pergerakan tersebut, dia akan membuat gesekan antar komponen menjadi lebih halus. Oli matic juga akan menghilangkan karat yang ada. Maka dari itu, kita disarankan untuk mengganti oli matic pada mobil dalam waktu-waktu tertentu.
Menjaga Keausan Komponen
Selain menjaga suhu transmisi, dan melumasi komponen, oli juga berfungsi menjaga keausan komponen yang ada. Misalnya kampas kopling hidrolik, manual linkage, brakeband, body valve, planetary gear, dan komponen lainnya. Jangan sepelekan hal tersebut, karena bisa membakar komponen-komponen tadi.
Beberapa Faktor Oli Mobil Harus Diganti
Setelah mengenal jenis-jenis dan fungsi dari oli pada mobil matic, kita juga perlu mengetahui kapan oli harus diganti. Pergantian oli pada mobil waktunya berbeda-beda, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Berikut merupakan estimasi waktu yang tepat untuk mengganti oli pada mobil matic:
Perhatikan Kondisi Mobil
Cara perawatan mobil tentunya berbeda antara mobil keluaran terbaru dengan keluaran lama. Hal ini juga berlaku untuk penggantian oli pada mobil matic.
Mobil keluaran terbaru biasanya direkomendasikan oleh pihak dealer pada satu bulan pertama pemakaian, ketika laju tempuh 5 ribu km. Selanjutnya, pada bulan kedua pemakaian, pihak dealer menyarankan untuk ganti oli ketika laju tempuh sekitar 10 ribu km.
Berbeda dengan sebelumnya, mobil keluaran lama disarankan untuk mengganti oli saat jarak tempuh antara 15 ribu sampai 25 ribu km. Jika diperkirakan, untuk mobil keluaran lama diharuskan ganti oli sekitar dua sampai tiga bulan sekali.
Perhatikan Tipe Oli Mobil
Kita perlu tahu, bahwa selain kondisi mobil, ada tipe oli yang juga harus diperhatikan. Ada dua tipe oli mesin mobil matic yang terdapat di pasaran untuk digunakan. Tipenya adalah ASP 5W-40 dan ASP 5W-30.
Jika kita menggunakan tipe ASP 5W-30 maka wajib mengganti oli mesin sekitar 25 ribu km. Biasanya tiga bulan setelah masa pemakaian dengan tipe yang sama. Untuk oli mesin tipe ASP 5W-40, maka kita perlu mengganti oli sekitar 15 ribu km, biasanya dua bulan masa pemakaian dengan tipe yang sama.
Berbeda dengan dua tipe di atas, untuk penggantian oli transmisi waktu pergantiannya sekitar 30 ribu km. Biasanya oli transmisi diganti setiap enam bulan masa pemakaian.
Perhatikan Jenis Oli Mobil Matic
Oli Konvensional biasanya diganti setelah jarak tempuh sekitar 10 ribu hingga 20 ribu km, setara dengan dua bulan pemakaian.
Oli jenis CVT Fluid wajib diganti ketika menempuh jarak sekitar 20 ribu sampai 30 ribu km, setara dengan empat bulan pemakaian.
Oli mobil jenis Dual Clutch wajib diganti sekitar 20 ribu sampai 27 ribu km, sekitar dua bulan pemakaian dan tergantung pada jenis oli yang digunakan.
Penutup
Sebagai kesimpulan, oli transmisi terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu oli konvensional, oli transmisi CVT, dan oli dual clutch. Fungsi oli pada mobil ada 3 yaitu, menjaga suhu transmisi, melumasi komponen transmisi, dan menjaga keausan komponen.
Kita sebagai pengguna mobil matic, tentunya harus memperhatikan terkait oli mobil matic. Misalnya dalam perawatan atau faktor yang mengharuskan untuk mengganti oli. Kita perlu memperhatikan kondisi mobil, tipe oli mobil, dan jenis oli yang digunakan.